Cast:
Park Neul Ah
Shin Bin Sung
Min Man Man (cameo)
Bae Sung Rin (cameo)
Han Wan Ji (cameo)
Park Sung Ra (cameo)
Park Ra Ra (cameo)
Han Ah Jin (cameo)
Sam Man Ah (cameo)
Park Ji Bin (cameo)
Tema: Romantis, komedi.
Aku terdiam termenung. Sendirian di depan kelas. Hari ini Sung Young tidak masuk sekolah, jadi terasa sepi sekali. Min Hyo dan Ha Chan tidak mempedulikanku. Kupikir juga sebaiknya aku tidak perlu terlalu memikirkannnya.
Kutengokkan kepalaku ke kanan. Bin Sung. "Duh! Jadi keinget sama kejadian memalukan itu deh! Hwa Yoong!" bisikku sendiri. Tiba-tiba, Man Man lewa di belakangku. Hawa bahagia menyelimuti diriku, dan tanpa kusadari, mulut ini menunjukkan sederet giginya dan wajahku memanas.
"DOR!' Sung Rin mengagetkanku, "Sendirian aja nih. Sung Young ke mana?"
"Ga masuk"
"Oh...pantes kamu sendirin aja"
"Ke kantin yuk!"
"Kajja!" Baru saja aku hendak melangkahkan kakiku, tiba-tiba Hwang Hwang lewat di hadapanku.
Tersungging senyuman kecil di ujung bibir ini.
"Omo!" teriakku kaget. Ada yang memegang tangan kiriku. "Nugu?!" tanyaku dengan emosi
yang meluap-luap. "Neul Ah..." bisik Sung Rin, "Mwo?"
"Mendingan kamu jangan nengok ke belakang deh"
"Wae?" Langsung kutengokkan kepalaku.Bin Sung?!
Ia tersenyum ke arahku.
"Neul Ah, aku duluan, ne! Nanti kamu susul aku aja" kata Sung Rin, "Sung Rin! Tungguin lah!"
"Sama gua aja yuk!" ajak Bin Sung. Aku mengerjapkan mata beberapa kali. "Lu beneran Bin Sung?" tanyaku seakan tak percaya, "Ne! Emang lu kira gua siapa?"
"Ani. Kaget sih, habis biasanya kalo ketemu ngehindar terus"
Mian...gua masih ragu soalnya"
"Ya udah. Kajja, gua laper!" Akhirnya kami pergi ke kantin berdua.
"Bin Sung! Hati-hati, ne!" teriak Ji Bin, "Dih? Emang dikira gua hantu, apa?"
Bin Sung tertawa. "Gua kira, lu bakalan diem kaak cewek kebanyakan, ternyata reaksi lu biasa aja"
"Kalo masalah reaksi, itu tadi cuman akting. Yah...itung-itung buat latihan. Hehe..."
"Akting? Itu tadi cuman akting? Ya ampun gua kira beneran!"
"Ne, muka harus stay cool dalam keadaan apa pun"
"Keren!" pujinya.
Kupikir, ke kantin berdua dengannya biasa saja. Kami pun tidak membeli makanan yang sama. "Mau?" tawarnya. Ia menawarkan permen karet, "Ga, makasih. Gua alergi permen karet"
"Oh, mian! Gua ga tau kalo lu alergi permen karet. Mian, ne!"
"Santai bro, yang penting belom kemakan ama gua." Ia menjauhkan permen karet tersebut dariku.
"Dongsaeng lu kelas berapa?"
"7.2. Noh, orangnya--Woy, ahong!"
"Ahong? Kok lu manggil dia ahong sih? Bukannya namanya Han Wan Ji?"
"Apa lu bacot?" balas Wan Ji. Dan seperti biasa, kami pun tos tinju khas. "Ada Bin Sung hyung nih!"
"Lu tau nama gua?"
"Tau dong! Neul Ah nuna suka cerita tentang hyung sama aku. Katanya hyung itu ganteng lah, apa lah. Ampe lebay ngomongnya!"
"Belu! Diem-diem aje lu!"
"Terus, dia cerita apa lagi?" tanya Bin Sung pada Wan Ji, "Banyak..."
"Heh, ahong! Diem-diem aja lu!--Kajja, Bin Sung! Bakil, yuk!" ajakku sambil menarik tangannya, "Bakil?"
"Balik... Kajja!"
"Duduk depan kelas gua aja, yuk!" ajak Bin Sung, "Ne aja deh gua mah..."
"Lu kayaknya pasrahan amat sih?"
"Kadang..."
"Gua pengen denger lu nyanyi dong"
"Suara gua jelek, Bin Sung..."
Kajja lah..."
"Gua spesialis dance, bukan olah vokal"
"Coba tunjukkin!"
"Gua kan lagi make rok"
"Makanya, nyanyi aja"
"Iya deh. Lagu apa, ne? Oh! Begin by TVXQ! "
~~~
"Bagus kok"
"Itu kalo nyanyi lagu Ballad"
"Coba yang lain"
"Ini Pop Dance. Miss Right by Teen Top"
~~~
"Tuh! Bagus kok"
"Ah, biasa aja! Tapi thanks bro!"
"Ne."
Bel berbunyi tanda istirahat telah usai.
"Yeaaahh! Akhirnya TIK muncul juga! Hwang seonsangnim, wait for me!--Bin Sung, gua duluan!"
"Ne. Pulang sekolah temuin gua di depan kelas gua, ne!"
"Kalo gua inget!"
Pulang sekolah...
"Lu abis pelajaran apaan?" tanyaku padanya, "Bahasa Inggris. Pusing gua!"
"Kalo gua BTQ baru berabe. Bahasa Inggris sih kecil..."
"Tau deh yang jago Inggrisnya...bahasa Korea aja jago, apalagi bahasa Inggris..."
Aku tersenyum kecil. "Lu ada perlu apa sampe nyuruh gua nemuin lu?" Iamengeluarkan sebuah kotak besar dari tasnya. Kertas pembungkusnya lucu, ada han-gul -nya.
Ia menyerahkannya padaku. "Gomawo. Tapi ini isinya apaan? Berat banget..."
"Buka aja"
"Ga ah, entar aja di rumah. Takut nyampah." Tapi aku melihat kertas kecil yang menempel di bagian belakangnya, "WOULD YOU BE MY GIRLFRIEND?". "Let me think about your question..." Ia hanya mengangguk. "Gau mau tanya satu hal dulu sama lu sebelum jawab. Lu suka BoBoiBoy?"
"BoBoiBoy? Oh...lumayan...wae emang?"
"Suka siapa di BoBoiBoy?"
"BoBoiBoynya--Kok jadi ke situ-situ sih?"
"Kalo aku suka sama Ying. Keren!--Eh, mama Rama udah dateng! Gua pulang dulu ne, Bin Sung!--Tentang perntanyaan lu...yes, I would be your girlfriend--Bye~"
Kuintip ia dari celah jendela mobil. Ia melambaikan tangan padaku. Aku hanya tersenyum kecil. "Pinky, PJ!" pinta Sung Ra. "Emang gua jadian sama siapa?"
"Tuh, Bin Sung kan?" sambung Ra Ra. "Cia, cia, cia!" goda Ah Jin, "Diem-diem aja lu, Ah Jin!"
Buku? Kotak tadi isinya buku. Ada The Lord of The Ring, kamus bahasa Korea, kamus bahasa Spanyol, dan 5 komik Detektif Conan edisi 70-75. Ternyata dia tahu benar seleraku. Akumelonjak kegirangan. Novel, kamus, dan komik? Semuanya aku suka! Haha...
Park Neul Ah
Shin Bin Sung
Min Man Man (cameo)
Bae Sung Rin (cameo)
Han Wan Ji (cameo)
Park Sung Ra (cameo)
Park Ra Ra (cameo)
Han Ah Jin (cameo)
Sam Man Ah (cameo)
Park Ji Bin (cameo)
Tema: Romantis, komedi.
Kutengokkan kepalaku ke kanan. Bin Sung. "Duh! Jadi keinget sama kejadian memalukan itu deh! Hwa Yoong!" bisikku sendiri. Tiba-tiba, Man Man lewa di belakangku. Hawa bahagia menyelimuti diriku, dan tanpa kusadari, mulut ini menunjukkan sederet giginya dan wajahku memanas.
"DOR!' Sung Rin mengagetkanku, "Sendirian aja nih. Sung Young ke mana?"
"Ga masuk"
"Oh...pantes kamu sendirin aja"
"Ke kantin yuk!"
"Kajja!" Baru saja aku hendak melangkahkan kakiku, tiba-tiba Hwang Hwang lewat di hadapanku.
Tersungging senyuman kecil di ujung bibir ini.
"Omo!" teriakku kaget. Ada yang memegang tangan kiriku. "Nugu?!" tanyaku dengan emosi
yang meluap-luap. "Neul Ah..." bisik Sung Rin, "Mwo?"
"Mendingan kamu jangan nengok ke belakang deh"
"Wae?" Langsung kutengokkan kepalaku.Bin Sung?!
Ia tersenyum ke arahku.
"Neul Ah, aku duluan, ne! Nanti kamu susul aku aja" kata Sung Rin, "Sung Rin! Tungguin lah!"
"Sama gua aja yuk!" ajak Bin Sung. Aku mengerjapkan mata beberapa kali. "Lu beneran Bin Sung?" tanyaku seakan tak percaya, "Ne! Emang lu kira gua siapa?"
"Ani. Kaget sih, habis biasanya kalo ketemu ngehindar terus"
Mian...gua masih ragu soalnya"
"Ya udah. Kajja, gua laper!" Akhirnya kami pergi ke kantin berdua.
"Bin Sung! Hati-hati, ne!" teriak Ji Bin, "Dih? Emang dikira gua hantu, apa?"
Bin Sung tertawa. "Gua kira, lu bakalan diem kaak cewek kebanyakan, ternyata reaksi lu biasa aja"
"Kalo masalah reaksi, itu tadi cuman akting. Yah...itung-itung buat latihan. Hehe..."
"Akting? Itu tadi cuman akting? Ya ampun gua kira beneran!"
"Ne, muka harus stay cool dalam keadaan apa pun"
"Keren!" pujinya.
Kupikir, ke kantin berdua dengannya biasa saja. Kami pun tidak membeli makanan yang sama. "Mau?" tawarnya. Ia menawarkan permen karet, "Ga, makasih. Gua alergi permen karet"
"Oh, mian! Gua ga tau kalo lu alergi permen karet. Mian, ne!"
"Santai bro, yang penting belom kemakan ama gua." Ia menjauhkan permen karet tersebut dariku.
"Dongsaeng lu kelas berapa?"
"7.2. Noh, orangnya--Woy, ahong!"
"Ahong? Kok lu manggil dia ahong sih? Bukannya namanya Han Wan Ji?"
"Apa lu bacot?" balas Wan Ji. Dan seperti biasa, kami pun tos tinju khas. "Ada Bin Sung hyung nih!"
"Lu tau nama gua?"
"Tau dong! Neul Ah nuna suka cerita tentang hyung sama aku. Katanya hyung itu ganteng lah, apa lah. Ampe lebay ngomongnya!"
"Belu! Diem-diem aje lu!"
"Terus, dia cerita apa lagi?" tanya Bin Sung pada Wan Ji, "Banyak..."
"Heh, ahong! Diem-diem aja lu!--Kajja, Bin Sung! Bakil, yuk!" ajakku sambil menarik tangannya, "Bakil?"
"Balik... Kajja!"
"Duduk depan kelas gua aja, yuk!" ajak Bin Sung, "Ne aja deh gua mah..."
"Lu kayaknya pasrahan amat sih?"
"Kadang..."
"Gua pengen denger lu nyanyi dong"
"Suara gua jelek, Bin Sung..."
Kajja lah..."
"Gua spesialis dance, bukan olah vokal"
"Coba tunjukkin!"
"Gua kan lagi make rok"
"Makanya, nyanyi aja"
"Iya deh. Lagu apa, ne? Oh! Begin by TVXQ! "
~~~
"Bagus kok"
"Itu kalo nyanyi lagu Ballad"
"Coba yang lain"
"Ini Pop Dance. Miss Right by Teen Top"
~~~
"Tuh! Bagus kok"
"Ah, biasa aja! Tapi thanks bro!"
"Ne."
Bel berbunyi tanda istirahat telah usai.
"Yeaaahh! Akhirnya TIK muncul juga! Hwang seonsangnim, wait for me!--Bin Sung, gua duluan!"
"Ne. Pulang sekolah temuin gua di depan kelas gua, ne!"
"Kalo gua inget!"
Pulang sekolah...
"Lu abis pelajaran apaan?" tanyaku padanya, "Bahasa Inggris. Pusing gua!"
"Kalo gua BTQ baru berabe. Bahasa Inggris sih kecil..."
"Tau deh yang jago Inggrisnya...bahasa Korea aja jago, apalagi bahasa Inggris..."
Aku tersenyum kecil. "Lu ada perlu apa sampe nyuruh gua nemuin lu?" Iamengeluarkan sebuah kotak besar dari tasnya. Kertas pembungkusnya lucu, ada han-gul -nya.
Ia menyerahkannya padaku. "Gomawo. Tapi ini isinya apaan? Berat banget..."
"Buka aja"
"Ga ah, entar aja di rumah. Takut nyampah." Tapi aku melihat kertas kecil yang menempel di bagian belakangnya, "WOULD YOU BE MY GIRLFRIEND?". "Let me think about your question..." Ia hanya mengangguk. "Gau mau tanya satu hal dulu sama lu sebelum jawab. Lu suka BoBoiBoy?"
"BoBoiBoy? Oh...lumayan...wae emang?"
"Suka siapa di BoBoiBoy?"
"BoBoiBoynya--Kok jadi ke situ-situ sih?"
"Kalo aku suka sama Ying. Keren!--Eh, mama Rama udah dateng! Gua pulang dulu ne, Bin Sung!--Tentang perntanyaan lu...yes, I would be your girlfriend--Bye~"
Kuintip ia dari celah jendela mobil. Ia melambaikan tangan padaku. Aku hanya tersenyum kecil. "Pinky, PJ!" pinta Sung Ra. "Emang gua jadian sama siapa?"
"Tuh, Bin Sung kan?" sambung Ra Ra. "Cia, cia, cia!" goda Ah Jin, "Diem-diem aja lu, Ah Jin!"
-THE END-
No comments:
Post a Comment