Friday, January 31, 2014

Asia Tenggara (Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Kamboja, Timor Leste)



KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah atas semua pertolongan dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah IPS yang bertemakan ‘Bentuk Negara-negara di Asia Tenggara’ ini hanya dalam waktu kurang dari satu minggu. Terima kasih banyak Ya Allah…
            Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas IPS bertemakan ‘Bentuk Negara-negara di Asia Tenggara’ dari Bu Udji Yustiningsih. Kebetulan ‘Bentuk Negara-negara di Asia Tenggara’ adalah tema yang sedang dipelajari dalam pelajaran IPS kelas 9 sekarang ini.
Terima kasih saya sampaikan juga kepada semua sumber yang telah lama saya percaya, yaitu Internet. Haha. Terima kasih banyak. Berbagai sumber lainnya yang turut membantu saya, seperti buku, kawan-kawan, dan keluarga juga sangat membantu. Sekali lagi terima kasih banyak atas pertolongan kalian semua.
Saya berharap, dengan ditulisnya Makalah ini, dengan selesainya Makalah ini, saya bisa mendapatkan nilai 100 pada tugas kali ini. Amin. Harapan yang lainnya, semoga dengan adanya Makalah ini, adik-adik kelas, bahkan kawan-kawan seperjuangan dapat menambah pengetahuan seputar ‘Bentuk Negara-negara di Asia Tenggara’ khususnya Brunei Darussalam dan Filipina. Amin. Saya mohon maaf apabila banyak kesalahan dalam penulisan dan kurangnya pengetahuan yang dijelaskan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih banyak.
Penyusun,


Pinky Nur Azizah


















A.    Brunei Darussalam
§  Letak
o   Astronomis: 4° LU- 5° LU dan 114° BT- 115° BT.
o   Geografis: Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah timur, selatan, dan barat dengan Negara bagian Serawak, Malaysia.
§  Kondisi Fisik
Iklim.
Brunei Darussalam beriklim tropis. Suhu rata-rata berkisar 24°- 30°C. Suhu paling tinggi yakni 32°C dan paling rendah 23°C. Curah hujan tahunan berkisar 2.540 mm per tahun. Musim kemarau terjadi pada kurun waktu Juni-Agustus, sedangkan musim penghujan pada kurun waktu November-Mei.
Kondisi Alam.
Brunei terdiri atas pada dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur.
Bagian barat terdiri atas daerah Tutong, Belait, dan Brune. Di wilayah ini bentang alam umumnya berupa berupa dataran rendah dan rawa, kecuali bagian selatan ada sedikit perbukitan. Iklimnya adalah tropic katulistiwa yang lembap. Di bagian barat mengalir tiga sungai, yaitu Sungai Tutong, Sungai Brunei, dan Sungai Belait (sungai terpanjang Brunei Darussalam).
Bagian timur adalah daerah Temburon. Di bagian timur wilayahnya didominasi perbukitan dan dataran tinggi, dengan tempat tertingginya, yaitu Gunung Pagon (1.850 m). Di bagian ini mengalir Sungai Temburong dan anak-anaknya.
Sumber Daya Alam (SDA).
Brunei Darussalam adalah Negara pengekspor minyak dan gas bumi. Tambang minyak dan gas bumi merupakan sumber penghasilan yang utama. Ladang-ladang minyak juga ditemukan ditemukan di wilayah lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Ladang minyak seluruhnya menghasilkan 175.000 barel per hari dan gas alam sebanyak 5 juta ton per tahun.
Hasil Pertanian       : Karet, beras, rempah-rempah
Hasil Tambang       : Minyak, gas alam, kayu         
Hasil Industri          : Minyak dan gas, tekstil, makanan dan minuman ringan,
bahan bangunan.
Hubungan perdagangan luar negri banyak dilakukan dengan Serawak (Malaysia), Singapura,   Inggris, dan Jepang.
§  Penduduk
o   Jumlah: 379.000 jiwa (2006).
o   Ibukota: Bandar Sri Begawan
o   Desa: Batang Duri, Labu Estate, Jerudong, Berakas, Telisai, Seria, Kuala Balai,
   Rempayoh, Labi, Lumut, Tasek Merimbun.
§  Bentuk Pemerintahan: Kerajaan.
o   Kepala Negara: Sultan
o   Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
o   Lagu Kebangsaan: Pujian Untuk Sulthan (1968), Allah Peliharakan Sultan
o   Agama: Islam (64%), Buddha (9%), Kristen (8%), aliran kepercayaan (11%), dan lainnya (8%).
o   Bahasa: Melayu dan Bahasa Inggris.
o   Mata Uang: B $ Dollar Brunei.
o   Luas Wilayah: 5675 Km2
o   Hari Besar: 1 Januari 1984 (bekas jajahan Inggris).
o   Tokoh: Haji Hasanah Bolkiah.
§  Mata Pencaharian: Pertambangan dan Pertanian.
o   Ekspor: Minyak (175.000 barel per hari), gas bumi (5 juta ton per tahun), tekstil, hasil perkebunan.
o   Impor: Tekstil, mesin-mesin pertanian, makanan, kendaraan bermotor, barang pabrikan.
B.    Filipina (Republika ng Pilipinas)
§  Letak
o   Astronomis: 6°LU – 19°LU dan 116°BT – 126°BT.
o   Geografis: Berbatasan dengan Samudra Pasifik di sebelah Utara dan Timur, berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Barat, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah Selatan.
§  Kondisi Fisik
o   Potensi Alam
Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
o   Potensi Sosial Budaya
1)     Mayoritas penduduk adalah rumpun bangsa Melayu, suku bangsa yang lain adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan Moro.
2)     Satu-satunya negara di Asia yang mayoritas (± 80%) penduduknya beragama Katolik.
3)     Memiliki lebih dari 80 suku daerah dengan dialek bahasanya masing-masing.
4)     Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini sangat kuat.
o   Potensi Industri
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
o   Potensi Perdagangan
Komoditas Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis kayu hutan.
Selain itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas ekspor adalah tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.
o   Potensi Pariwisata
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
§  Penduduk
o   Jumlah penduduk : 87.857.473 (2005).
o   Ibukota: Manila.
o   Desa: Claveria, Laoag, Tuguegarao, Bayombong, San Fernando, Lingayen, San
Yose, Casiguran, Baler, Tarlak, San Antonio, Cabanatwan, Bolanga, Polillo,    Capalonga, Daet, San Pablo, Batangas, Calauag, Catanauan, Pandon, DLL.
§  Bentuk Pemerintahan: Republik.
o   Agama                               : Katolik (85%), Kristen (5%), Islam (4%), dan agama
lainnya (6%).
o   Suku bangsa                       : Filipina (Tagalog), Melayu, Spanyol, campuran antara
Melayu-Spanyol, dan Moro Negrito.
o   Mata uang                          : Peso
o   Bahasa                               : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
o   Lagu kebangsaan                : Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
o   Kemerdekaan                      : 12 Juni 1946 (bekas jajahan Spanyol dan Amerika
Serikat) dan diakui secara de facto oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946.
o   Luas Wilayah                     : 400.440 Km2
o   Kepala Negara                    : Presiden.
§  Mata Pencaharian   : Pertanian dan Perkebunan.
o   Ekspor        : Tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi sebanyak US$ 4.842
juta (1986).
o   Impor         : Berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan,
dan berbagai jenis kayu hutan sebanyak US$ 5.394 juta (1985).
C.    Vietnam (Republik Vietnam)
§  Letak:
o   Astronomis: 9oLU-23oLU DAN 102oBT-110oBT.
o   Geografis:   Utara: Cina.
Selatan: Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan.
Barat: Laos dan Kampuchea.
Timur: Teluk Tankin dan Laut Cina Selatan.
§  Kondisi Fisik
a.     Potensi Alam
Memiliki garis pantai yang cukup panjang. Bentang alamnya bervariatif dari dataran pantai hingga pegunungan. Bayaknya gunug api dan lembah sungai menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur sehingga sangat menunjang kegiatan di sector agraris.
Di bidang pertanian Vietnam mampu menjadi lumbung beras di Asia Tenggara. Di perkebunan meliputi tembakau, the, kopi, dan karet. Di pertambangan berupa minyak bumi, batubara, dan bijih besi.
b.     Potensi Sosial Budaya
Didominasi oleh suku bangsa Vietnam (+90%) sehingga masyarakatnya relative homogen.
c.     Potensi Industri
Hasil pertanian dan bahan tambang merupakan sumber bahan baku proses industri. Saat ini industry yang berkembang di Vietnam adalah industry pengolahan bahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Pusat industry utama adalah kota Ho Chi Minh.
d.     Potensi Pariwisata
Salah satu potensi budaya yang dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang memanfaatkan aliran Sungai Mekong.
e.     Potensi Perdagangan
Ekspor utama Vietnam didominasi oleh pertanian, perkebunan dan hasil tambang yang meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Impor utama Vietnam adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
§  Penduduk
o   Jumlah Penduduk: 81.098.416 (2002).
o   Ibukota: Hanoii.
§  Bentuk Pemerintahan: Republik.
o   Kepala Negara: Presiden.
o   Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
o   Luas Wilayah: 329.560 km2
o   Kepadatan: ±246 jiwa/km2
o   Agama: Mayoritas Buddha, Kong Ho Cu, Taoisme, sebagian kecil Kristen dan Islam.
o   Suku Bangsa: Vietnam )90%), Cina, Mon, Thai, Man, Cham, dan Khmer.
o   Mata Uang: Dong.
o   Bahasa: Vietnam (bahasa resmi).
o   Lagu Kebangsaan: For Ward Soldier.
o   Kemerdekaan: 21 Juli 1954.
§  Mata Pencahariaan: Pertanian, perkebunan, dan pertambangan.
o   Ekspor: Pertanian, perkebuan, dan hasil tambang (beras, karet, DLL).
o   Impor: Bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
D.    Kamboja (Kerajaan Kamboja)
§  Letak:
o Astronomis: 10oLU-14oLU dan 102,5oBT-107,5oBT.
o Geografis:         Utara: Laos.
Selatan: Teluk Thailand.
Timur: Vietnam.
Barat: Thailand.
§  Kondisi Fisik
Mengirimkan ekspor-nya yang berupa pakaian jadi, sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau, dan produk pertanian. Iklim: Tropis.
§  Penduduk
o   Jumlah Penduduk: 14,5 juta (2010).
o   Ibukota: Phnom Penh.
§  Bentuk Pemerintahan: Kerjaan Konstitusional.
o   Kepala Negara: Raja.
o   Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
o   Luas Wilayah: 181.035 km2
o   Agama: Budha Theravada (90%), lainnya (10%).
o   Etnis: Khmer (90%), Vietnam (5%), Cina (1%), lainnya (4%).
o   Bahasa Nasional: Khmer.
o   Tahun Merdeka: 1953.
o   Bendera: Didominasi warna merah dan biru dengan gambar Candi Angkor di tengahnya.
o   Hari Nasional: 9 November.
o   Mata Uang: Riel.
§  Mata Pencaharian: Perkebunan, pertanian.
o   Ekspor: Pakaian jadi, sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau, dan produk pertanian.
o   Impor: Produk petroleum, rokok, kertas, kendaraan, emas, tekstil, semen, besi, bahan bangunan, MSG, alat pertanian, construction material, obat-obatan, pupuk, dan produk farmasi.
E.     Timor Leste (Republika Democratika de Timor Leste).
§  Letak
o   Astronomis: 8°LS-10°LS dan 124°BT-127°30’BT.
o   Geografis:   Utara: Selat Wetar.
Selatan: Laut Timor.
Timur: Laut Timor.
Barat: Indonesia (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
§  Kondisi Fisik
a.     Potensi Alam
Mempunyai garis pantai yang cukup panjang dan wilayah perairan (laut) yang cukup luas.
Wilayah daratannya bervariasi, dari dataran pantai hingga pegunungan, namun mayoritas ketampakan alamnya berupa pegunungan.
Mempunyai banyak aliran sungai.
Mempunyai wilayah hutan yang cukup luas, terutama di kawasan pegunungan.
Memiliki kekayaan barang-barang mineral, baik di daratan maupun di lautan.
b.     Potensi Sosial Budaya
Memiliki beraneka ragam suku bangsa dengan rumpun suku bangsa yang sama.
Mayoritas penduduknya beragama Katolik, sehingga patuh kepada uskup atau perintah uskupnya.
Masyarakatnya memiliki semangat untuk maju dan berkembang.
c.     Potensi Industri
Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama kopi, kelapa, dan karet.
Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar dan berbagai jenis kayu.
Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak bumi dan emas.
Memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil produksi.
d.     Potensi Perdagangan
Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas. Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam perdagangan dunia. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya.
Bentuk perdagangan yang masih berkembang adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.
e.     Potensi Pariwisata
Memiliki corak budaya yang khas.
Mempunyai objek wisata alam, terutama pantainya yang indah.
Telah memiliki berbagai fasilitas transportasi, seperti bandara, pelabuhan laut, dan jalan raya.
§  Penduduk
o   Jumlah Penduduk: ±1.040.880 jiwa (2005).
o   Ibukota: Dilli.
§  Bentuk Pemerintahan: Republik.
o   Kepala Negara: Presiden.
o   Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
o   Luas wilayah : ± 14.874 km²
o   Kepadatan : ± 69 jiwa/km²
o   Agama : Katolik (90%), Kristen Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Buddha, Hindu, serta aliran kepercayaan (2%)
o   Suku bangsa : campuran antara suku bangsa Melayu dan Papua.
o   Mata uang : saat ini masih menggunakan Dolar Amerika dan Rupiah dalam perdagangan.
o   Bahasa : Tetun (resmi), Portugis, dan Indonesia.
o   Lagu kebangsaan : Pátria.
o   Kemerdekaan : Diproklamasikan 28 November 1975 (dari Portugal) dan diakui 20 Mei 2002 setelah berada di bawah naungan Indonesia.
§  Mata Pencaharian: Industri, perdagangan, dan pariwisata.
o   Ekspor: Kopi.
o   Impor: Minyak.
F.     Kesimpulan
Asia Tenggara merupakan wilayah yang termasuk sangat aktif dalam kegiatan Ekspor-Impor. Dan, cakupan biayanya pun tidaklah sedikit.










DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende: Nusa Indah, 1977.
Team Bintang Indonesia. Atlas Indonesia&Dunia, Jakarta: Bintang Indonesia Jakarta, 2007.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...