KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah atas semua pertolongan
dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah IPS yang
bertemakan ‘Bentuk Negara-negara di Asia Tenggara’ ini hanya dalam waktu kurang
dari satu minggu. Terima kasih banyak Ya Allah…
Tujuan dari penulisan Makalah ini
adalah untuk menyelesaikan tugas IPS bertemakan ‘Bentuk Negara-negara di Asia
Tenggara’ dari Bu Udji Yustiningsih. Kebetulan ‘Bentuk Negara-negara di Asia
Tenggara’ adalah tema yang sedang dipelajari dalam pelajaran IPS kelas 9 sekarang
ini.
Terima
kasih saya sampaikan juga kepada semua sumber yang telah lama saya percaya,
yaitu Internet. Haha. Terima kasih banyak. Berbagai sumber lainnya yang turut
membantu saya, seperti buku, kawan-kawan, dan keluarga juga sangat membantu.
Sekali lagi terima kasih banyak atas pertolongan kalian semua.
Saya
berharap, dengan ditulisnya Makalah ini, dengan selesainya Makalah ini, saya
bisa mendapatkan nilai 100 pada tugas kali ini. Amin. Harapan yang lainnya,
semoga dengan adanya Makalah ini, adik-adik kelas, bahkan kawan-kawan
seperjuangan dapat menambah pengetahuan seputar ‘Bentuk Negara-negara di Asia
Tenggara’ khususnya Brunei Darussalam dan Filipina. Amin. Saya mohon maaf
apabila banyak kesalahan dalam penulisan dan kurangnya pengetahuan yang dijelaskan.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima
kasih banyak.
Penyusun,
Pinky Nur Azizah
A. Brunei
Darussalam
§ Letak
o Astronomis: 4° LU- 5° LU dan 114°
BT- 115° BT.
o Geografis: Di sebelah utara
berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah timur, selatan, dan barat dengan
Negara bagian Serawak, Malaysia.
§ Kondisi Fisik
Iklim.
Brunei
Darussalam beriklim tropis. Suhu rata-rata berkisar 24°- 30°C. Suhu paling
tinggi yakni 32°C dan paling rendah 23°C. Curah hujan tahunan berkisar 2.540 mm
per tahun. Musim kemarau terjadi pada kurun waktu Juni-Agustus, sedangkan musim
penghujan pada kurun waktu November-Mei.
Kondisi Alam.
Brunei
terdiri atas pada dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur.
Bagian
barat terdiri atas daerah Tutong, Belait, dan Brune. Di wilayah ini bentang
alam umumnya berupa berupa dataran rendah dan rawa, kecuali bagian selatan ada
sedikit perbukitan. Iklimnya adalah tropic katulistiwa yang lembap. Di bagian
barat mengalir tiga sungai, yaitu Sungai Tutong, Sungai Brunei, dan Sungai
Belait (sungai terpanjang Brunei Darussalam).
Bagian
timur adalah daerah Temburon. Di bagian timur wilayahnya didominasi perbukitan
dan dataran tinggi, dengan tempat tertingginya, yaitu Gunung Pagon (1.850 m).
Di bagian ini mengalir Sungai Temburong dan anak-anaknya.
Sumber Daya Alam
(SDA).
Brunei
Darussalam adalah Negara pengekspor minyak dan gas bumi. Tambang minyak dan gas
bumi merupakan sumber penghasilan yang utama. Ladang-ladang minyak juga
ditemukan ditemukan di wilayah lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong.
Ladang minyak seluruhnya menghasilkan 175.000 barel per hari dan gas alam
sebanyak 5 juta ton per tahun.
Hasil
Pertanian : Karet, beras,
rempah-rempah
Hasil
Tambang : Minyak, gas alam, kayu
Hasil
Industri : Minyak dan gas,
tekstil, makanan dan minuman ringan,
bahan bangunan.
Hubungan
perdagangan luar negri banyak dilakukan dengan Serawak (Malaysia), Singapura, Inggris, dan Jepang.
§ Penduduk
o Jumlah: 379.000 jiwa (2006).
o Ibukota: Bandar Sri Begawan
o Desa: Batang Duri, Labu Estate,
Jerudong, Berakas, Telisai, Seria, Kuala Balai,
Rempayoh, Labi, Lumut, Tasek Merimbun.
§ Bentuk Pemerintahan: Kerajaan.
o Kepala Negara: Sultan
o Kepala Pemerintahan: Perdana
Menteri
o Lagu Kebangsaan: Pujian Untuk
Sulthan (1968), Allah Peliharakan Sultan
o Agama: Islam (64%), Buddha (9%),
Kristen (8%), aliran kepercayaan (11%), dan lainnya (8%).
o Bahasa: Melayu dan Bahasa
Inggris.
o Mata Uang: B $ Dollar Brunei.
o Luas Wilayah: 5675 Km2
o Hari Besar: 1 Januari 1984 (bekas
jajahan Inggris).
o Tokoh: Haji Hasanah Bolkiah.
§ Mata Pencaharian: Pertambangan
dan Pertanian.
o Ekspor: Minyak (175.000 barel per
hari), gas bumi (5 juta ton per tahun), tekstil, hasil perkebunan.
o Impor: Tekstil, mesin-mesin
pertanian, makanan, kendaraan bermotor, barang pabrikan.
B. Filipina
(Republika ng Pilipinas)
§ Letak
o Astronomis: 6°LU – 19°LU dan
116°BT – 126°BT.
o Geografis: Berbatasan dengan
Samudra Pasifik di sebelah Utara dan Timur, berbatasan dengan Laut Cina Selatan
di sebelah Barat, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di sebelah Selatan.
§ Kondisi Fisik
o Potensi Alam
Filipina
merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian
Pegunungan Sirkum Pasifik. Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan
agraris yang meliputi bidang pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau
serat manila), bidang perikanan dan kehutanan (hampir separuh wilayah
daratannya berupa hutan). Selain itu sungainya yang pendek-pendek dengan aliran
yang deras dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
o Potensi Sosial Budaya
1) Mayoritas penduduk adalah rumpun
bangsa Melayu, suku bangsa yang lain adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli
di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan Moro.
2) Satu-satunya negara di Asia yang
mayoritas (± 80%) penduduknya beragama Katolik.
3) Memiliki lebih dari 80 suku daerah
dengan dialek bahasanya masing-masing.
4) Bahasa Tagalog merupakan bahasa
nasional, tetapi bahasa Inggris digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan
bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini
sangat kuat.
o Potensi Industri
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi
industri pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan
madu, serta bentuk-bentuk pengolahan makanan
lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga memegang
peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan
tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon,
Cebu, dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
o Potensi Perdagangan
Komoditas
Filipina yang dapat dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah
berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan
berbagai jenis kayu hutan.
Selain
itu, hasil industri dan pertambangan yang merupakan komoditas ekspor adalah
tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi.
o Potensi Pariwisata
Bentuk
wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini
dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam
dan pemandangan alam yang indah. Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
§ Penduduk
o Jumlah penduduk : 87.857.473
(2005).
o Ibukota: Manila.
o Desa: Claveria, Laoag,
Tuguegarao, Bayombong, San Fernando, Lingayen, San
Yose,
Casiguran, Baler, Tarlak, San Antonio, Cabanatwan, Bolanga, Polillo, Capalonga, Daet, San Pablo, Batangas,
Calauag, Catanauan, Pandon, DLL.
§ Bentuk Pemerintahan: Republik.
lainnya (6%).
o Suku bangsa : Filipina (Tagalog), Melayu,
Spanyol, campuran antara
Melayu-Spanyol, dan Moro Negrito.
o Mata uang : Peso
o Bahasa : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
o Lagu kebangsaan :
Lupang Hinirang (Tanah Air yang Dicintai)
o Kemerdekaan : 12 Juni 1946 (bekas
jajahan Spanyol dan Amerika
Serikat)
dan diakui secara de facto oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946.
o Luas Wilayah : 400.440 Km2
o Kepala Negara : Presiden.
§ Mata Pencaharian : Pertanian dan Perkebunan.
o Ekspor : Tembaga, emas, perak, keramik, dan bijih besi sebanyak US$
4.842
juta (1986).
o Impor : Berbagai hasil pertanian, seperti serat manila, gula,
kopra, buah-buahan,
dan berbagai jenis kayu hutan
sebanyak US$ 5.394 juta (1985).
C.
Vietnam
(Republik Vietnam)
§ Letak:
o Astronomis: 9oLU-23oLU
DAN 102oBT-110oBT.
o Geografis: Utara: Cina.
Selatan:
Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan.
Barat:
Laos dan Kampuchea.
Timur:
Teluk Tankin dan Laut Cina Selatan.
§ Kondisi Fisik
a. Potensi Alam
Memiliki
garis pantai yang cukup panjang. Bentang alamnya bervariatif dari dataran
pantai hingga pegunungan. Bayaknya gunug api dan lembah sungai menyebabkan
kondisi tanahnya sangat subur sehingga sangat menunjang kegiatan di sector agraris.
Di
bidang pertanian Vietnam mampu menjadi lumbung beras di Asia Tenggara. Di
perkebunan meliputi tembakau, the, kopi, dan karet. Di pertambangan berupa
minyak bumi, batubara, dan bijih besi.
b. Potensi Sosial Budaya
Didominasi
oleh suku bangsa Vietnam (+90%) sehingga masyarakatnya relative homogen.
c. Potensi Industri
Hasil
pertanian dan bahan tambang merupakan sumber bahan baku proses industri. Saat
ini industry yang berkembang di Vietnam adalah industry pengolahan bahan
makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Pusat industry utama adalah kota Ho
Chi Minh.
d. Potensi Pariwisata
Salah
satu potensi budaya yang dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang
memanfaatkan aliran Sungai Mekong.
e. Potensi Perdagangan
Ekspor
utama Vietnam didominasi oleh pertanian, perkebunan dan hasil tambang yang
meliputi beras, karet, kopra, aneka kayu, minyak bumi, dan bijih besi. Impor
utama Vietnam adalah bahan bakar, besi, baja, pupuk, obat-obatan, dan bahan
kimia.
§ Penduduk
o Jumlah Penduduk: 81.098.416
(2002).
o Ibukota: Hanoii.
§ Bentuk Pemerintahan: Republik.
o Kepala Negara: Presiden.
o Kepala Pemerintahan: Perdana
Menteri.
o Luas Wilayah: 329.560 km2
o Kepadatan: ±246 jiwa/km2
o Agama: Mayoritas Buddha, Kong Ho
Cu, Taoisme, sebagian kecil Kristen dan Islam.
o Suku Bangsa: Vietnam )90%), Cina,
Mon, Thai, Man, Cham, dan Khmer.
o Mata Uang: Dong.
o Bahasa: Vietnam (bahasa resmi).
o Lagu Kebangsaan: For Ward
Soldier.
o Kemerdekaan: 21 Juli 1954.
§ Mata Pencahariaan: Pertanian,
perkebunan, dan pertambangan.
o Ekspor: Pertanian, perkebuan, dan
hasil tambang (beras, karet, DLL).
o Impor: Bahan bakar, besi, baja,
pupuk, obat-obatan, dan bahan kimia.
D.
Kamboja
(Kerajaan Kamboja)
§ Letak:
o Astronomis: 10oLU-14oLU
dan 102,5oBT-107,5oBT.
o Geografis: Utara: Laos.
Selatan:
Teluk Thailand.
Timur:
Vietnam.
Barat:
Thailand.
§ Kondisi Fisik
Mengirimkan
ekspor-nya yang berupa pakaian jadi, sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau,
dan produk pertanian. Iklim: Tropis.
§ Penduduk
o Jumlah Penduduk: 14,5 juta
(2010).
o Ibukota: Phnom Penh.
§ Bentuk Pemerintahan: Kerjaan
Konstitusional.
o Kepala Negara: Raja.
o Kepala Pemerintahan: Perdana
Menteri.
o Luas Wilayah: 181.035 km2
o Agama: Budha Theravada (90%), lainnya
(10%).
o Etnis: Khmer (90%), Vietnam (5%),
Cina (1%), lainnya (4%).
o Bahasa Nasional: Khmer.
o Tahun Merdeka: 1953.
o Bendera: Didominasi warna merah
dan biru dengan gambar Candi Angkor di tengahnya.
o Hari Nasional: 9 November.
o Mata Uang: Riel.
§ Mata Pencaharian: Perkebunan,
pertanian.
o Ekspor: Pakaian jadi, sepatu,
karet, beras, kedelai, tembakau, dan produk pertanian.
o Impor: Produk petroleum, rokok,
kertas, kendaraan, emas, tekstil, semen, besi, bahan bangunan, MSG, alat
pertanian, construction material, obat-obatan,
pupuk, dan produk farmasi.
E.
Timor
Leste (Republika Democratika de Timor Leste).
§ Letak
o Astronomis: 8°LS-10°LS dan
124°BT-127°30’BT.
o Geografis: Utara: Selat Wetar.
Selatan:
Laut Timor.
Timur:
Laut Timor.
Barat:
Indonesia (Provinsi Nusa Tenggara Timur).
§ Kondisi Fisik
a.
Potensi Alam
Mempunyai garis pantai yang cukup panjang dan
wilayah perairan (laut) yang cukup luas.
Wilayah daratannya bervariasi, dari dataran
pantai hingga pegunungan, namun mayoritas ketampakan alamnya berupa pegunungan.
Mempunyai banyak aliran sungai.
Mempunyai wilayah hutan yang cukup luas,
terutama di kawasan pegunungan.
Memiliki kekayaan barang-barang mineral, baik
di daratan maupun di lautan.
b.
Potensi Sosial Budaya
Memiliki beraneka ragam suku bangsa dengan
rumpun suku bangsa yang sama.
Mayoritas penduduknya beragama Katolik,
sehingga patuh kepada uskup atau perintah uskupnya.
Masyarakatnya memiliki semangat untuk maju
dan berkembang.
c.
Potensi Industri
Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama
kopi, kelapa, dan karet.
Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar
dan berbagai jenis kayu.
Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak
bumi dan emas.
Memiliki sumber daya manusia yang cukup
banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil
produksi.
d.
Potensi Perdagangan
Timor Leste merupakan negara yang relatif
baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih
terbatas. Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam
perdagangan dunia. Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan
negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan
kebutuhan dalam negerinya.
Bentuk perdagangan yang masih berkembang
adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.
e.
Potensi Pariwisata
Memiliki corak budaya yang khas.
Mempunyai objek wisata alam, terutama
pantainya yang indah.
Telah memiliki berbagai fasilitas
transportasi, seperti bandara, pelabuhan laut, dan jalan raya.
§
Penduduk
o
Jumlah Penduduk: ±1.040.880 jiwa (2005).
o
Ibukota: Dilli.
§
Bentuk Pemerintahan: Republik.
o
Kepala Negara: Presiden.
o
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri.
o
Luas wilayah : ± 14.874 km²
o
Kepadatan : ± 69 jiwa/km²
o
Agama : Katolik
(90%), Kristen
Protestan (5%), Islam
(3%), dan sisanya Buddha, Hindu, serta aliran
kepercayaan (2%)
o
Suku
bangsa : campuran antara suku bangsa Melayu dan Papua.
o
Mata
uang : saat ini masih menggunakan Dolar Amerika dan Rupiah dalam perdagangan.
o
Bahasa : Tetun (resmi), Portugis, dan
Indonesia.
o
Lagu kebangsaan : Pátria.
o
Kemerdekaan : Diproklamasikan 28 November
1975 (dari Portugal) dan diakui 20 Mei 2002 setelah berada di bawah naungan
Indonesia.
§
Mata Pencaharian: Industri, perdagangan, dan
pariwisata.
o
Ekspor: Kopi.
o
Impor: Minyak.
F.
Kesimpulan
Asia
Tenggara merupakan wilayah yang termasuk sangat aktif dalam kegiatan
Ekspor-Impor. Dan, cakupan biayanya pun tidaklah sedikit.
DAFTAR
PUSTAKA
Keraf,
Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar
Kemahiran Bahasa, Ende: Nusa Indah, 1977.
Team
Bintang Indonesia. Atlas
Indonesia&Dunia, Jakarta: Bintang Indonesia Jakarta, 2007.
No comments:
Post a Comment